Musyawarah Nasional VII Aptari

Berita Acara Sidang Munas VII Hari I APTARI

Berita Acara Sidang Munas VII Hari II APTARI

DOWNLOAD APTARI PERIODE 2017-2021

DOWNLOAD LAPORAN KEUANGAN APTARI PERIODE 2017-2021

Keterangan:

MR: main room Zoom

BR: breakout room Zoom

Pada hari ini, Sabtu, 13 Februari di tautan Zoom https://uii.zoom.us/j/97847021991 kami selaku Pengurus APTARI Periode 2017 – 2020 menyampaikan hal-hal berikut:

Mengacu pada Anggaran Dasar APTARI 18 Oktober 2012, kegiatan wajib APTARI adalah menyelenggarakan kegiatan pembinaan Tridarma Pendidikan Tinggi, jejaring antar perguruan tinggi penyelenggara pendidikan arsitektur, serta melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan arsitektur baik nasional maupun internasional. Selain itu APTARI wajib menyelenggarakan kegiatan berupa musyawarah nasional, rapat anggota tahunan, pertemuan anggota dan rapat kerja pengurus serta kegiatan lainnya.

Adapun sebagai salah satu kegiatan wajib, Musyawarah Nasional APTARI diatur dalam draf Anggaran Rumah Tangga APTARI 2012, Pasal 5 dan Pasal 6:

Pasal 5 – Rapat Anggota

1. Rapat Anggota APTARI terdiri dari: Musyawarah Nasional dan Rapat Anggota Tahunan/Pertemuan Anggota
2. Musyawarah Nasional merupakan rapat anggota tertinggi dalam APTARI.

Pasal 6 – Musyawarah Nasional

1. Penyelenggaraan Musyawarah Nasional (MUNAS) APTARI dilaksanakan oleh Pengurus bekerja sama dengan Koordinator Wilayah dan lembaga pendidikan tinggi arsitektur di mana MUNAS diselenggarakan.
2. MUNAS APTARI diselenggarakan setiap tiga tahun sekali.
3. MUNAS diikuti oleh seluruh anggota APTARI.
4. MUNAS adalah sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh lebih satu dari jumlah anggota APTARI yang diundang; apabila kuorum rapat tidak tercapai seperti di atas, maka MUNAS ditunda selama tiga puluh menit, dan apabila setelah itu kuorum tidak terpenuhi, maka MUNAS dinyatakan sah dan dapat dilanjutkan.
5. Tata tertib MUNAS disiapkan oleh pengurus untuk disetujui oleh para peserta pada saat MUNAS dimulai.
6. MUNAS dipimpin oleh Ketua Sidang yang dipilih dari anggota yang hadir.

Anggaran Dasar dan draf Anggaran Rumah Tangga APTARI dapat diakses di: https://aptari.org/draft-ad-art-aptari/Maka berikut ini disusun tata tertib Munas guna pemilihan ketua baru. Tata tertib yang dibacakan harus disetujui terlebih dahulu oleh anggota yang hadir. Adapun tata tertib tersebut adalah  sebagai berikut.

Tujuan MUNAS

MUNAS VII APTARI bertujuan untuk:

1. Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pengurus APTARI Periode 2017-2020.
2. Pemberian Catatan Anggota APTARI atas Laporan Pertanggungjawaban Pengurus APTARI Periode 2017-2020.
3. Pemilihan dan Penetapan Ketua Pengurus APTARI Periode 2020-2023

Pimpinan Sidang

1. Komponen pimpinan sidang adalah Ketua Sidang, Wakil Ketua Sidang dan Sekretaris Sidang ditetapkan oleh seluruh peserta sidang tanpa keberatan.
2. Ketua dan Wakil Ketua Sidang dipilih dari peserta tertua dan termuda yang hadir pada saat Munas di luar pengurus APTARI periode 2017-2020.
3. Sekretaris Sidang ditunjuk oleh Ketua dan Wakil Ketua Sidang dari peserta yang hadir pada saat Munas di luar pengurus APTARI periode 2017-2020.

Syarat Pemilih Sah

Merujuk Pasal 7 Anggaran Dasar dan Pasal 1 dan Pasal 2 Draf Anggaran Rumah Tangga APTARI dalam hal ini terkait dengan hak suara dalam Musyawarah Nasional VII yang dinyatakan sebagai pemilih sah adalah:

1. Satu (1) orang representasi Program Studi/ Jurusan/ Departemen Arsitektur yang berasal dari Institusi Pendidikan Tinggi Arsitektur di Indonesia yang memiliki ijin penyelenggaraan yang masih berlaku dari Dirjen DIKTI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Anggota aktif APTARI, tidak menunggak iuran anggota lebih dari 3 tahun berturut-turut.
3. Tunduk pada AD dan ART APTARI yang masih berlaku.
4. Dalam hal satu orang Ketua Program Studi atau Ketua Jurusan atau Ketua Departemen berhalangan hadir dalam Musyawarah Nasional VII, dapat diwakilkan oleh satu orang dosen tetap dari institusi yang diberikan surat kuasa bermeterai dari ketua tersebut.

Kriteria Kandidat Ketua APTARI Periode 2020 – 2023

1. Merupakan representasi dari Program Studi/ Jurusan/ Departemen yang berasal dari Institusi Pendidikan Tinggi Arsitektur di Indonesia yang memiliki ijin penyelenggaraan yang masih berlaku dari Dirjen DIKTI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan merupakan anggota aktif APTARI, tidak menunggak iuran anggota lebih dari 3 tahun.
2. Setiap anggota aktif APTARI hanya berhak mengajukan satu representasi institusi yang berasal dari komponen pimpinan di Program Studi/Jurusan/ Departemen; guna mengangkat dan memecahkan permasalahan faktual pendidikan tinggi arsitektur.
3. Diutamakan memiliki latar belakang pendidikan Doktor bidang Arsitektur.
4. Cakap dalam berorganisasi, diutamakan memiliki kedekatan dan hubungan baik dengan asosiasi profesi (Ikatan Arsitek Indonesia), Dewan Arsitek Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan institusi lain di tingkat regional ASEAN maupun internasional.
5. Syarat-syarat lain yang belum tersebut di atas diputuskan berdasarkan hasil musyawarah di antara peserta Musyawarah Nasional VII dan dicatat dalam Berita Acara Penetapan Kandidat Ketua APTARI 2020-2023.

Proses Pelaksanaan Pemilihan Kandidat Ketua

1. Sidang dibuka oleh pimpinan sidang dengan memeriksa terpenuhinya kuorum sidang, yaitu 50% plus satu representasi anggota dari anggota aktif APTARI. Apabila kuorum tidak terpenuhi maka Musyawarah Nasional VII di skors selama tiga puluh (30) menit. Setelah selesai masa skors, baik kuorum terpenuhi ataupun tidak terpenuhi, Musyawarah Nasional VII dinyatakan sah dan dapat dilanjutkan.
2. Para anggota aktif memiliki hak untuk memilih satu kandidat yang diusulkan untuk menjadi kandidat ketua APTARI 2020-2023.
3. Proses pengambilan suara dilakukan melalui tautan yang akan dikirimkan kepada surel representasi anggota APTARI. Setiap anggota hanya dapat mengirimkan satu kali usulan di antara tanggal 11 Februari 2021 00.00 WIB – 13 Februari 2021 11.00 WIB.
4. Pimpinan sidang memeriksa keabsahan suara. Suara dianggap sah apabila merupakan pemilih sah dan memilih satu orang yang memenuhi kriteria Kandidat Ketua APTARI 2020-2023.
5. Lima (5) orang dengan suara terbanyak dinyatakan sebagai kandidat Ketua APTARI 2020-2023. Pimpinan sidang menanyakan kesediaan dari kelima orang tersebut, kemudian menetapkannya dalam berita acara sidang.
6. Dalam hal ada kandidat yang menyatakan tidak bersedia untuk diajukan dalam proses pemilihan Ketua APTARI 2020-2023, maka pimpinan sidang akan memasukkan kandidat dengan suara terbanyak di bawahnya agar jumlah kandidat tetap sejumlah lima (5) orang.

Proses Pelaksanaan Pemilihan Ketua

1. Sidang dibuka oleh pimpinan sidang dengan memeriksa terpenuhinya kuorum sidang, yaitu 50% plus satu representasi anggota dari anggota aktif APTARI. Apabila kuorum tidak terpenuhi maka Musyawarah Nasional VII di skors selama tiga puluh (30) menit. Setelah selesai masa skors, baik kuorum terpenuhi ataupun tidak terpenuhi, Musyawarah Nasional VII dinyatakan sah dan dapat dilanjutkan.
2. Setiap kandidat diberikan kesempatan untuk mempresentasikan program dan kegiatan apabila terpilih menjadi Ketua APTARI 2020-2023.
3. Peserta Musyawarah Nasional VII berhak menanyakan program dan kegiatan kandidat dalam sesi tanya jawab.
4. Setelah sesi presentasi kandidat, representasi anggota aktif APTARI memilih satu dari 5 kandidat untuk menjadi ketua APTARI 2020-2023 melalui tautan yang dikirimkan melalui surel.
5. Dalam hal terdapat lebih dari satu kandidat yang memiliki perolehan suara tertinggi sama banyak, maka diadakan pemilihan ulang dengan hanya mencantumkan kandidat dengan perolehan suara sama tersebut untuk dipilih kembali. Bilamana dalam putaran kedua tetap didapatkan kandidat yang memiliki perolehan suara tertinggi sama banyak, maka dapat dilakukan pemilihan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
6. Hasil pemungutan suara dan Ketua terpilih dituliskan di dalam Berita Acara pemilihan dan Berita Acara serah terima jabatan. Sejak Berita Acara ditetapkan, maka Ketua terpilih resmi menjadi Ketua APTARI 2020-2023.