“This is a beautiful, riveting and enchanting book.”—Iain Borden
 
“This book could be seen as a memory work, but it also seems to carry with it a conscious mission to contribute differently to the writing of architectural and urban history.”—Abidin Kusno

Bila arsitektur dapat digunakan sebagai pintu masuk untuk melakukan analisis sosial budaya politik yang lebih luas terhadap ruang dan waktu tertentu, maka narasi sejarah personal adalah sebuah alat untuk mempertanyakan keabsahan Sejarah yang selalu berat berpihak pada mereka yang menang.

Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia mengundang Anda ke acara Bedah Buku Postcolonial History of Architecture and Urbanism: Power and Space of Indonesian Tin Mining in Bangka Island yang ditulis seorang sejarawan arsitektur kelahiran Pulau Bangka, Kemas Ridwan Kurniawan.
Rabu, 30 April 2014
Hall Terapung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia
15:00 WIB
Pembahas
Budi Adelar Sukada
Stephen Cairns
Yuswadi Saliya
Moderator
Muhammad Nanda Widyarta
Untuk keterangan lebih lanjut sila hubungi: Shirly [08568880449]
Bekerjasama dengan:
ILUNI Arsitektur FTUI
Muntok Heritage Community (MHC)
Lembaga Sejarah Arsitektur Indonesia (LSAI)
Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI)
_______________________________________________________________