Anugerah Profesor Gunawan Tjahjono
UNTUK JELAJAH UMA

PENGHARGAAN YAYASAN PROFESOR GUNAWAN TJAHJONO UNTUK KARYA TULIS ILMIAH TERBAIK DENGAN SUBYEK ARSITEKTUR VERNAKULAR

Apakah yang Termasuk sebagai Vernakular?
Sekalipun istilah “arsitektur vernakular” telah kerap digunakan, tetapi istilah ini masih belum betul-betul kita pahami. Istilah “vernakular” sendiri berasal dari sebuah kata Latin, verna, yang berarti budak setempat (native slave).
Arsitektur vernakular kerap dibatasi pengertiannya sebagai arsitektur kelompok masyarakat di luar ranah kota. Namun demikian, arsitektur vernakular sebetulnya termasuk arsitektur yang ada di ranah yang lebih luas, termasuk dalam sebuah kota. Arsitektur vernakular terbentuk oleh material yang tersedia, kegiatan sehari-hari para penghuni, iklim, ketersediaan keahlian, kondisi ekonomi, dan sebagainya. Arsitektur vernakular dapat berupa sebuah rumah etnis tertentu di pinggir hutan, dapat berupa sebuah rumah penduduk di perkotaan, sebuah balai pertemuan warga di sebuah permukiman terisolir, sebuah bangunan pabrik batu bata di sebuah desa, sebuah struktur yang didirikan untuk menjemur tembakau, kedai makanan di pinggir jalanan sebuah kota, sebuah struktur lepas pantai yang dibangun oleh nelayan, dan sebagainya.
Jika ada hal yang membatasi/menentukan sifat vernakular sebuah karya arsitektur, hal tersebut adalah partikularitas tempat dan waktu, serta sifat pinggiran (peripheral, marginalized, bahkan oppressed) bangunan tersebut (baca: tidak dirancang oleh seorang arsitek, tidak dirancang bangun oleh sebuah badan pemerintah maupun swasta, tidak dianggap sebagai bangunan adiluhung, cenderung dianggap biasa-biasa saja).

Jadwal
Pengumuman: 30 Mei 2019
Tenggat penerimaan karya tulis imliah: 30 Juli 2019
Penjurian: 12 Agustus 2019
Perjalanan: (September, Oktober, November 2019)
Penyerahan Laporan Perjalanan: Desember 2019

Informasi:
http://www.yayasanprofesorgunawantjahjono.id/anugerah/