Pemilihan Ketua APTARI yang baru untuk periode Kepengurusan 2009-2012 segera dimulai. Terjadi pembahasan hangat dalam proses pemilihan ini, diantaranya adalah permasalahan legal formal. Terjadi beberapa kali interupsi dari anggota untuk menyampaikan pendapatnya pada proses pemilihan. Lebih dari separuh anggota juga menyampaikan adanya keinginan untuk kepengurusan lama yaitu pengurus 2006-2009 tetap melanjutkan kepengurusan pada periode berikutnya.

Sebagai informasi pada tanggal 9 Desember 2006 Pak Bambang Soemardiono telah terpilih sebagai Ketua APTARI 2006-2009, dan pada saat itu beliau menjabat sebagai Ketua Jurusan Arsitektur ITS, Surabaya. Di tengah-tengah masa Kepengurusan sebagai Ketua APTARI beliau tidak lagi menjabat sebagai Ketua Jurusan.

Permasalahan ini akhirnya menjadi topik bahasan panjang pada saat MUNAS IV APTARI Palembang dalam konteks apakah Ketua APTARI yang tidak menjabat dapat dicalonkan kembali. Keberatan muncul dari anggota (ITS- P.Fagih). Beliau berpendapat anggota yang dapat dipilih sebagai Ketua adalah yang mewakili Insitusinya (sebagai contoh beliau mengatakan sebagai satu-satunya delegasi resmi Jurusan Arsitektur ITS dan membawa surat tugas) dengan pertimbangan bahwa anggota APTARI yang berhak memilih atau dipilih adalah yang mewakili Institusi (bukan perorangan). ”SURAT TUGAS” ini juga yang jadi topik bahasan yang hangat.  P.Bambang  menegaskan dan menginginkan pendapat dari Forum dalam kapasitasnya sebagai Ketua APTARI yang belum demisioner, dan tidak menjabat sebagai Kajur dan “tidak membawa surat tugas” apa kehadiranya masih dipertanyakan.

Permasalahan yang muncul mungkin juga pada saat MUNAS apabila ditanyakan surat tugas dari masing-masing peserta, tidak semua yang hadir membawa surat tugas. Tetapi pada Munas IV ini, Anggota sepakat tidak terlalu mempermasalahkan, karena tidak ada pada Tata Tertib Anggaran Dasar (AD). Apabila hal itu ditanyakan pada masing-masing anggota tentu yang tidak membawa surat tugas tidak berhak punya suara untuk memilih ataupun dipilih. Surat tugas memang belum menjadi persayaratan kehadiran tiap Institusi dalam mendelegasikan. Kepengurusan APTARI periode 2006-2009 menganggap bahwa undangan dikirim resmi ke setiap  Institusi dan wakil yang dikirim sudah tentu seijin dan mewakili Institusi .

Hal ini perlu dijadikan bahan pertimbangan pada masa kepengurusan berikutnya, agar tidak terjadi lagi permasalahan seperti pada saat MUNAS IV. Sebenarnya pembahasan ini belum final, sehingga perlu ada waktu lagi pembahasan tentang aturan-aturan atau Tata tertib  yang dituangkan pada AD/ART agar keabsahannya dapat dipertanggung jawabkan. Permasalahan ini tentu saja PR buat seluruh anggota APTARI,agar mempunyai aturan yang dibuat bersama dan dipatuhi bersama. Peraturan ini yang diharapkan dapat menjadikan APTARI semakin kokoh, bersatu, berjuang bersama untuk mencapai visi dan misi APTARI.

Diputuskan Ketua Sidang, bahwa dari usulan seluruh anggota maka ada beberapa calon Institusi yang di calonkan sebagai ketua, yaitu :
• INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
• INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER SURABAYA
• UNIVERSITAS GAJAH MADA, YOGYAKARTA
• UNIVERSITAS ATMAJAYA, YOGYAKARTA
• UNIVERSITAS INDONESIA, JAKARTA
• UNIVERSITAS PARAHYANGAN, BANDUNG
• UNIVERSITAS PEPABRI MAKASSAR
• UNIVERSITAS DIPONEGORO, SEMARANG

Hasil pemilihan putaran pertama adalah sebagai berikut :
• INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG            : 4 suara
• INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER SURABAYA    : 7 suara
• UNIVERSITAS GAJAH MADA, YOGYAKARTA        : 4 suara
• UNIVERSITAS ATMAJAYA, YOGYAKARTA        : 1 suara
• UNIVERSITAS INDONESIA, JAKARTA        : 12 suara
• UNIVERSITAS PARAHYANGAN, BANDUNG        : 2 suara
• UNIVERSITAS PEPABRI MAKASSAR            : 1 suara
• UNIVERSITAS DIPONEGORO, SEMARANG        : 1 suara
Jumlah    : 32 suara (1 suara abstain)

Hasil pemilihan putaran kedua adalah sebagai berikut :
• INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER SURABAYA    : 8 suara
• UNIVERSITAS INDONESIA, JAKARTA        : 24 suara
Jumlah    : 32 suara (1 suara abstain)

KETUA APTARI PERIODE 2009-2012

DARI ’UNIVERSITAS INDONESIA’ :
Ir. KEMAS RIDWAN KURNIAWAN, M. Sc., Ph.D

Berita Acara

Pemilihan Ketua APTARI Periode 2009 – 2012

MUNAS  APTARI IV

Palembang, 6 Februari 2010

Pada hari ini, Sabtu, 6 Februari 2010 bertempat di Ruang Dempo 2 Hotel Horison Palembang telah dilaksanakan proses pemilihan Ketua Aptari melalui pemungutan suara. Hadir 33 anggota lembaga pendidikan tinggi arsitektur di Indonesia dari 65 anggota APTARI. Dari hasil pemungutan suara dalam 2 putaran terpilih dengan suara terbanyak:

KEMAS RIDWAN K.

Universitas Indonesia

Selanjutnya ketua terpilih akan menetapkan anggota kepengurusan yang baru.

Disahkan oleh Pimpinan Sidang

Himasari Hanan Wienty Triyuli Moediartianto
Ketua Wakil Sekretaris